Information Life Cycle (Siklus Informasi)

Home » » Information Life Cycle (Siklus Informasi)
Pengertian Siklus Informasi

AksFullShare-Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi.

Data adalah bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap sebagai input, diproses melalui suatu model membentuk informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi/Information Cycle (Tata Sutabri, 2004: 17).



Klasifikasi Sistem Informasi :

A. Abstrak Sistem
Abstrak Sistem adalah sistem yang berisi gagasan yang tidak nampak secara fisik atau berupa pemikiran serta ide-ide. Contoh, sistem Teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan.

B. Physical System
Sistem fisik  adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat dan ada, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

C. Natural System
Sistem Alamiah adalah Sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan dan buatan manusia, misalnya sistem geologi : tata surya dan sistem perputaran bumi.

D. Human Made System
Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia ini melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. Contoh system Komputer yang dibuat dan dikembangkan oleh manusia

E. Deterministic System
Sistem deterministik adalah sebuah sistem yang beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan secara tepat serta interaksi antar bagian – bagian dapat diketahui secara pasti, misalnya sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.

F. Probabilistic System
Sistem probabilistic adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

G. Closed System

Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Secara teoritis sistem tertutup ada, tetapi kenyataan tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).
Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

F. Opened System 

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, dan sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luar. Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka untuk pengaruh yang baik saja. misalnya sistem perusahaan dagang.

1. Sistem Informasi Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (Jogiyanto,2005)


John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok bangunan tersebut terdiri dari :

1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 


Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:

1. Teknisi (humanware atau brainware)
2. Software
3. Hardware 
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2. Sistem Informasi Menurut Wahyono

Siklus informasi merupakan proses pengolahan data  menjadi suatu informasi dan pada tahapan selanjutnya sebuah informasi akan menjadi data untuk terciptanya informasi yang lain.

siklus informasi

Kalau di lihat dengan lebih seksama, bentuk siklus data yang di sajikan atau dikemukakan oleh Wahyono, terlihat mirip dengan yang dikemukakan oleh Jhon Burch dan Grudnitski. Tak terlihat perbedaan berarti di dalamnya. Hanya saja oleh Burch dan Grudnitski Penerima Informasi dan Data yang di tangkap di tampilkan sebagaimana mestinya. Sehingga menurut kelompok kami Wahyono mem”plagiatkan” bentuk siklus dari Jhon Burch dan Grudnitski.
Kalau untuk yang terbaik, sepertinya kelompok kami memilih untuk menggunakan siklus informasi yang di kemukakan oleh Wahyono. Alasannya? Terlepas dari beliah “plagiat” atau tidaknya, bentuk siklus yang seperti ini lebih mudah untuk di mengerti, karena setiap fasenya jelas. 
Dimana dimulai dari DATA yang nantinya di PROSES menjadi INFORMASI yang berguna untuk pengambilan KEPUTUSAN suatu masalah sehingga TINDAKAN yang akan dilakukan nantinya dapat tepat sasaran dan terakhir, HASIL TINDAKAN ini bisa dijadikan data mentah kembali untuk dilain kesempatan nanti apabila terdapat permasalahan yang relatif sama tindakan pencegahan dapat dioptimalkan. 



.
Share this article :